Gubernur Bali rilis 10 Nusa Penida Bali jalak yang

“Jalak Bali(Leucopsar rothschildi)Bird Rilis, saving the mascot of Bali from extinction”bukan hanya slogan, tetapi juga implementasi nyata FNPF dalam konservasi sejak FNPF pertama kali dirilis pertama Jalak Bali di Nusa Penida pada tahun 2006. Program pelestarian FNPF itu telah mendapat perhatian dari berbagai pihak dalam pemerintah Indonesia, including the visit to Nusa Paneda by SBY and the first lady in 2007 to release 4 Jalak bali. This release of 10 Bali Starlings on November 27th 2011 attracted the Governor of Bali, Mangku Pastika Made, to attend.

Sebelum melepaskan 10 jalak Bali, in his speech the Governor thanked FNPF and Nusa Penida communities for making the project such a success. It is the unique partnership between FNPF and the local communities that has made Nusa Penida a safe location to release these very rare and valuable birds. FNPF’s ongoing community development programmes ensure that the every village continues to enforce Balinese customary law (awig awig) yang melindungi burung dari yang dicuri untuk dijual di pasar gelap.

FNPF berencana untuk merilis lain 10 Bali Starlings from a different genetic blood-line in July 2012, and to continue to do so every 6 months until the population is viable in terms of numbers and genetic diversity.

This bird release was supported oleh AS. Ikan&Wildlife Service,Humane Society International(Australia),dan Alan El- Kadhi who contributed to purchase the cage bred Bali Starling from Indonesia’s leading Bali Starling breeder, Soeharna Oetodjo from UD Madju Terus in Bandung and rehabilitate them for 6 months at FNPF’s bird centre on Nusa Penida. Pelepasan burung ini akan meningkatkan keragaman genetik yang ada Jalak Bali penduduk Nusa Penida (masa 64 Bali jalak dirilis sebelumnya pada Nusa Penida oleh FNPF semua dibesarkan dari hanya 2 pasangan kawin burung).

Besides releasing the 10 Bali Starlings,Gubernur Bali berpartisipasi dalam sejumlah kegiatan FNPF lain yang melindungi satwa liar dan habitatnya, and assist the communities in Nusa Penida. Kegiatan tersebut meliputi penyerahan secara simbolis satu dari 45 beasiswa pendidikan dan 1 dari 43 hibah pembangunan desa yang disumbangkan setiap tahun oleh FNPF. Gubernur juga menanamJohar pohon. FNPF memasang nestbox Jalak Bali dengan plakat untuk memperingati Gubernur kehadiran Bali pada acara tersebut.

Acara ini menarik ratusan pengunjung dan media di Indonesia. Below are on links to articles and  TV footage of the release of 10 Bali Starlings by FNPF and the Governor of Bali:

Pastika memperkenalkan Internet, rilis burung langka di pulau terpencil – The Jakarta Post, 2011
Gubernur lepas burung jalak dan pantau kegiatan sosial – Pers Indonesia, 2011
Pelepasliaran Burung Jalak Bali – BALI TV, 2011
Jalak Bali Rilis – FNPF, 2011
Gubernur Implementasikan Tri Hita Karana – Web Portal Pemerintah Provinsi Bali, 2011
Gubernur Bali Bali Bird Pers ikon Kepunahan “Jalak Bali” di Nusa Penida (Bali) – Indonesia Pos, 2011


Komentar ditutup.